Linear Magnetic Elevator

Elevator secara umum kebanyakan hanya bergerak secara vertikal, kelak ditahun yang akan mendatang elevator juga dapat bergerak vertikal maupun horizontal. Hal ini telah di umumkan oleh sebuah perusahaan asal Jerman yang bernama Tyssen Krupp yang memperkenalkan teknologi elevator multi fungsi.

Elevator terbaru ini dirancang tanpa menggunakan kabel untuk system dayanya, sebagai ganti penggeraknya, elevator ini akan menggunakan teknologi motor linear magnetic yang dapat memungkinkan untuk bergerak ke arah horizontal maupun vertikal. Dengan teknologi terbaru elevator ini, pemilik gedung akan mempuyai ruang yang lebih dari pada menggunakan elevator yang biasanya.

ThyssenKrupp’s MULTI consists of various cabs per shaft
and enables vertical and horizontal movement.

A 3D model of MULTI at the University of Stuttgart: ThyssenKrupp was able to use the Universities
advanced 3D cave to optimize the research on MULTI.

Press release Tyssen Krupp berjudul the world’s first rope-free elevator system dapat dibaca selengkapnya di SINI.

Generasi Lift Terbaru dari Schindler 5500

Penyedia solusi mobilitas global, Schindler memperkenalkan generasi lift terbarunya di Jakarta, yaitu Schindler 5500. Produk ini perpaduan antara kecanggihan teknologi dan performa, sebuah sistem tunggal yang mampu beradaptasi dengan beragam aplikasi, hemat energi dan material dengan berbagai macam fitur dan desain interior mewah, untuk industri properti Indonesia.

Dirancang oleh pusat penelitian dan perkembangan Schindler di Swiss, Schindler 5500 menetapkan standar terbaru dalam industrinya dalam hal kecepatan dan efisiensi, termasuk dalam sebuah versi machine room-less (MRL) atau (MMR, Mini Machine Room) yang mampu mengangkut ke lebih dari 50 lantai hanya dalam 50 detik.

“Produk revolusioner ini akan sangat menarik bagi industri konstruksi yang cepat berkembang dan dinamis,” tutur Hendrikus Hendra Gozali, Presiden Direktur PT Berca Schindler Lifts. Produk ini diklaim merupakan lift MRL tercepat dalam industri lift yang mampu membawa penumpang pada ketinggian 150 meter atau 50 lantai. Selain ittu, dapat dikonfigurasikan sehingga akan memaksimalkan fungsi ruang dan area lantai, hemat energi serta merupakan produk terbaik dikelasnya dalam hal keamanan dan kenyamanan pengguna.

Performa Ultima

Berkat sistem arsitektur berbasis teknologi mutakhir Suspension Traction Media (STM) Schindler, yang memungkinkan mesin penggerak dapat lebih kecil dan hemat energi, serta ruang bangunan yang lebih kecil, dimana para pengguna lift tetap dapat menikmati pengalaman menaiki lift yang sangat cepat dan menyenangkan.

“Schindler 5500 memadukan seluruh perkembangan teknologi terbaru dalam hal kecepatan, kapasitas dan kenyamanan yang sangat sesuai dengan kebutuhan kota-kota modern saat ini,” Ujar Sebastianus Obbie Kristianto, Director of New Installation, PT Berca Schindler Lifts.

Green Mobility

Schindler 5500 dirancang untuk mampu mendukung efisiensi penggunaan energi dari keseluruhan bangunan. Teknologi DRIVE Power Factor One (PF1), DRIVE yang ramah lingkungan memungkinkan untuk mengembalikan daya yang dihasilkan oleh lift ke jaringan listrik gedung, sehingga mengurangi konsumsi listrik hingga 30% dibanding lift lainnya.

Dengan standby mode, penggunaan lampu LED yang tahan lama dan efisien, material pilihan yang ramah lingkungan, dan mesin penggerak yang ringan tanpa oli atau pelumas, Schindler 5500 telah mencapai peringkat energi kelas A, yang merupakan peringkat tertinggi dalam VDI 4707, sebuah panduan klasifikasi efisiensi energi lift yang dibentuk oleh Asosiasi Insinyur Jerman.

Konfigurasi Ruang

Di antara berbagai fitur Schindler 5500, salah satunya yang paling terkemuka adalah sistem modular singular dan ukuran car yang dapat dengan mudah disesuaikan ke dalam berbagai variasi ruang luncur lift (shaft). Dimensi lift yang fleksibel dan berbagai jenis pintu yang sesuai dengan beragam jenis aplikasi mulai dari apartemen dan perkantoran, hotel, rumah sakit, pusat perbelanjaan, hingga stasiun, bandara dan stadion.

Schindler 5500 meningkatkan efisiensi penggunaan ruang luncur lift (shaft) dengan rasio lebih dari 60%, hal ini berkat teknologi STM yang memudahkan compact drive agar langsung dapat dipasangkan dalam ruang luncur lift (shaft). Schindler 5500 memiliki dua pilihan yakni mini-machine-room (MMR) dan machine-room-less (MRL) dengan opsi penempatan panel control di lantai berbeda.

Kebebasan Desain

Dengan menggunakan desain terbaik Italia, lift ini muncul dengan empat pilihan gaya dekorasi serta fitur dekorasi interior dengan pilihan komprehensif, yang didalamnya termasuk pula panel kaca sentuh dengan sensitivitas tinggi dan berkelas, ceiling (plafond) modern dengan lampu LED terpadu kaca berwarna dan dinding kaca yang dicetak digital dan bercat dengan warna gradiasi, dinding stainless steel yang dicetak digital serta handrails bercahaya.

“Schindler 5500 didesain untuk mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan para arsitek, kontraktor, dan pengembang, dengan menyatukan teknologi terbaik Schindler serta konsep modular inovatif dan pilihan desain interior mewah,” ujar Hendrikus. Lift ini didesain dengan ambisi untuk menjadi pencipta tren untuk lift generasi selanjutnya.

Sebuah era efisiensi baru

Schindler 5500 menggunakan sistem kontrol canggih yang menjadikannya sebuah solusi ideal bagi lingkungan dengan mobilitas tinggi. Didukung dengan teknologi revolusioner Schindler, PORT, sebuah sistem manajemen transit canggih, Schindler 5500 menciptakan efisiensi terbaik bagi sebuah bangunan, keamanan dan pengalaman pengguna melalui interface layar sentuh canggih yang sesuai dengan perkantoran mewah, hotel dan bangunan perumahan.

Kemampuan teknologi PORT yang dapat meningkatkan efisiensi penanganan arus lalu lintas telah ditunjukkan dalam penggunaannya sehari-hari gedung-gedung taraf internasional seperti Ciputra World di Indonesia, International Commerce Centre di Hong Kong, Heron Tower di London, Bank Deutsche di Frankfurt, The Crescent di Dallas, Hyatt Regency di NewOrleans dan Barangaroo South di Sydney.

“Dua puluh tahun yang lalu, kami merupakan pionir dalam industri Destination Control System (DCS) yakni Schindler Miconic 10. PORT adalah generasi ketiga dari teknologi ini yang memiliki tingkatan memukau dalam hal efisiensi energi dan mobilitas bagi berbagai bangunan serta melayani para pelanggan dengan komunikasi dan keamanan canggih, serta fungsi-fungsi personal yang dapat diakses melalui desain interface mewah,” ujar Hendrius. (EVA)

Sumber: SWA 

5 Hal dalam merencanakan Escalator

Hal apa saja yang perlu diketahui sebelum merencanakan Escalator?

Berikut adalah hal-hal yang mungkin patut untuk dipertimbangkan:

1. Rise - Hal ini merupakan tujuan dasar dari escalator, yaitu membawa orang dari satu lantai ke yang lainnya. Rise dihitung dari lantai – ke lantai (floor to floor). Karena itu selum memesan escalator, kita memerlukan secara pasti rise nya.

Untuk Escalator dengan rise diatas 6000mm, diperlukan support tambahan (intermediate support) agar escalator tidak “bergoyang -goyang” ketika sudah terpasang. Setiap model escalator mempunyai rise maksimalnya.

Hyundai Elevator mempunyai Escalator yang bisa di desain dengan rise sampai sekitar 36 m – Escalator Modular mempunyai motor di bagian tengahnya sehingga mampu untuk mencapai rise yang besar. Sedangkan untuk escalator ekonomis, bisa menggunakan tipe wordclass.

2. Hal kedua adalah lebar dari step escalator. Apabila Kapasitas lift dihitung dengan jumlah penumpang, maka escalator dihitung dengan jumlah penumpang per jam. Hal ini tercermin dari lebar stepnya, mulai dari yang terkecil W800 sampai W1200 (9000 orang per jam).

Untuk mall, dan gedung pertemuan; dimana kapasitas angkut nya besar, maka escalator lebih cocok dibandingkan dengan lift.

3. Sudut escalator juga merupakan komponen yang perlu diperhatikan. Hal ini berpengaruh pada panjang escalator. Dimana sudut escalator pada umumnya adalah 30 derajat. Tetapi untuk kondisi yang khusus, bisa dirancang dengan sudut 35 derajat.

Dengan sudut escalator 35 derajat, maka didapatkan wellway yang lebih kecil dibanding escalator bersudut 30 derajat dengan rise yang sama.

Glass Cover Cladding

4.Cover cladding 

merupakan pembungkus dari truss escalator, cover-cladding bisa dipilih dengan material stainless steel, painted, kaca, atau gipsum, tergantung dengan keperluan dan estetika.

5. Ada faktor yang tidak terlalu diperhatikan, tetapi perlu kita ketahui, yaitu Flat step. Flat step merupakan jumlah step yang rata sebelum mulai menanjak. Flat step biasanya 2, ada juga yang 3, hal ini bergantung dari berbagai faktor pertimbangan, seperti tinggi escalator, kenyamanan pengguna. Tentunya flat step juga mempengaruhi panjang dari escalator.

Mungkin masih banyak lagi hal hal yang perlu diperhatikan, tetapi ada satu hal tambahan yang perlu juga dipikirkan, yaitu efisiensi dari escalator, apakah menggunakan mode on terus, start – stop, atau menggunakan inverter.

Sumber tulisan: Titian Pramudya

Dumbwaiter

Dumbwaiter merupakan bagian dari lift barang dengan kapasitas yang lebih kecil umumnya di bawah 300 kg. dumbwaiter biasanya digunakan di restaurant, laboratorium, rumah sakit, sekolah dan perkantoran.

PT. Alia Jaya juga menawarkan 2 tipe dumbwaiter yaitu:

1. Tipe table
2. Tipe floor

 

Dari kedua tipe di atas menggunakan bahan stainless steel maupun steel painted dengan menggunakan mesin traksi atau hoist, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.